Pages

Tuesday, January 24, 2012

Dikejutkan Allah

Baca: Rut 2:17-23

Tuhan yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati. —Rut 2:20

Seandainya Naomi pernah bermimpi untuk pulang ke kampung halamannya dengan membawa kekayaan dan kesuksesan, kembali ke Betlehem justru akan menjadi mimpi buruk baginya. Ketika hidup di negeri asing, ia telah kehilangan suami dan dua putranya. Kini ia pulang hanya bersama Rut, menantu perempuannya, dan dengan kepedihan hati yang amat mendalam. “Janganlah sebutkan aku Naomi [yang artinya: kesukaan]; sebutkanlah aku Mara [kepahitan],” kata Naomi kepada mereka yang dulu menjadi tetangganya, “sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku” (Rut 1:20).

Namun, ini bukanlah akhir dari kisah tersebut. Ketika Naomi yang patah semangat ini melihat tangan Allah bekerja dalam kehidupan Rut, ia berkata, “Tuhan yang rela mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang mati!” (2:20). Yang semula terlihat seperti jalan buntu telah menjadi pintu yang terbuka bagi dua wanita yang telah kehilangan begitu banyak ini.

Kitab Rut dalam Perjanjian Lama adalah kisah yang sangat indah. Narasinya yang singkat diwarnai dengan keindahan dan anugerah yang mengagumkan ketika nama “Tuhan” disebutkan berulang kali. Melalui Naomi dan Rut, kita diingatkan bahwa Allah bekerja dengan cara-cara yang mengejutkan untuk menyatakan kasih-Nya dan untuk menggenapi tujuan-Nya, bahkan di masa-masa yang sulit sekalipun. Kiranya kita terus dikuatkan oleh kejutan-kejutan Allah yang masih berlangsung. Dia tidak pernah berhenti menyatakan kebaikan-Nya kepada Anda dan saya.

Dia yang kebaikan hati-Nya melampaui segala hal,
Setiap hari memberikan yang dianggap-Nya terbaik—
Dengan penuh kasih, berupa penderitaan maupun kesenangan,
Kerja keras berbaur dengan istirahat dan damai sejahtera.

Ketika kita tidak mengerti maksud Allah, tangan pemeliharaan-Nya mengajar kita percaya kepada-Nya.

No comments:

Post a Comment